Thursday, November 29, 2012

ARTI DAN RUANG LINGKUP AKHLAK SERTA PERBEDAANNYA DENGAN MORAL DAN ETIKA



A. Pengertian Akhlak
  1. Bahasa. Kata "akhlak" berasal dari bahasa Arab "khuluq", jamaknya "khuluqun", menurut lughatdiartikan sebagai budi pekerti, peragai, tingkah laku, atau tabiat. Kata "akhlak" meliputi segi-segi kejiwaan dari tingkah laku lahiriah dan batiniah seseorang. Kata "akhlak" mengandung persesuaian dengan perkataan "khalqun" yang artinya kejadian serta erat hubungannya dengan Khaliq yang berarti Pencipta, dan makhluk yang berarti yang diciptakan.
  2. Istilah. Akhlak adalah daya kekuatan (sifat) yang tertanam dalam jiwa dan mendorong perbuatan-perbuatan spontan tanpa memerlukan terlalu banyak pertimbangan dan pemikiran yang lama. Jadi, akhlak merupakan sikap yang melekat pada diri seseorang dan secara spontan diwujudkan dalam tingkah laku dan perbuatan.
B. Syarat Sifat Cerminan Akhlak
Suatu perbuatan dikatakan sebagai cerminan akhlak, jika memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Dilakukan berulang-ulang sehingga hampir menjadi suatu kebiasaan.
2. Timbul dengan sendirinya, tanpa pertimbangan yang lama dan dipikir- pikir terlebih dahulu.
C. Ruang Lingkup Akhlak
Ruang lingkup akhlak dalam Islam meliputi akhlak terhadap Allah atau Khalik (pencipta), dan akhlak terhadap makhluk. Adapun akhlak terhadap makhluk dibagi atas akhlak terhadap manusia, dan akhlak terhadap bukan manusia. Akhlak terhadap manusia dibagi atas akhlak terhadap diri sendiri, akhlak terhadap orang lain, akhlak terhadap orang tua, dan akhlak terhadap Nabi dan Rasul. Sedangkan akhlak terhadap bukan manusia dipecah menjadi akhlak terhadap makhluk hidup bukan manusia, dan akhlak terhadap benda mati.
D. Perbedaan Akhlak Dengan Moral dan Etika
  1. Pertama, dasar penentuan atau standar ukuran baik dan buruk yang digunakannya. Standar baik dan buruk akhlak berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah Rasul, sedangkan moral dan etika berdasarkan adat istiadat atau kesepakatan yang dibuat oleh suatu masyarakat.
  2. Kedua, standar nilai moral dan etika bersifat lokal dan temporal, sedangkan standar akhlak bersifat universal dan abadi. Konsekuensinya, akhlak bersifat mutlak, sedang moral dan etika bersifat relatif (nisbi).
E. Contoh Penerapan Akhlak, Moral, dan Etika dalam Kehidupan
  1. Akhlak. Akhlak kepada Allah, contohnya beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan perintah Allah untuk menyembah-Nya sesuai dengan perintah-Nya, berzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah dalam berbagai situasi dan kondisi, baik diucapkan dengan mulut maupun dalam hati. Akhlak kepada makhluk, contohnya menghormati kedua orang tua, mencintai Rasulullah SAW, dan sebagainya.
  2. Moral dan Etika. Moral adalah wujud nyata dari etika, jadi penerapan keduanya adalah sama. Contoh penerapannya yaitu etika bertamu, etika berbicara, etika kepada orang tua, etika dalam berpakaian, dan sebagainya.
F. Bukti Kebenaran dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits
"Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung." (Q.S. Al-Qalam: 4).
“Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.” (Q.S. Shaad ayat 46)
»إنما بعثت لأتم صالح الاخلق»
"Mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya." (H.R. Tarmizi).
»إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق »
"Aku diutus untuk menyempurnakan perangai (budi pekerti) yang mulia.". (H.R. Ahmad)

0 comments:

Post a Comment